Senin, 31 Oktober 2011

PENCEMARAN KARENA LIMBAH PABRIK PESTISIDA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi(landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.
Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang membahas mengenai pencemaran tanah beserta dampaknya terhadap lingkungan di sekitarnya.
Isi:
      Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Atau perubahan fisik maupun kimiawi tanah yang dapat mengakibatkan menurunnya daya guna atau berkurangnya kemampuan daya dukung tanah, bila digunakan tanpa pengolahan lebih dahulu. Melihat berbagai definisi pencemaran diatas maka dapat diketahui bahwa dampak yang timbul akibat pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan saja, akan tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Kalau lingkungan telah tercemar sudah barang tentu tanaman yang tumbuh dilingkungan tersebut akan ikut tercemar demikian pula dengan hewan dan manusia..

Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam  zat kimia yang terkandung dalam limbah pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Pencemaran tanah akibat limbah industri pestisida juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.di bawah ini zat-zat yang terkandung dalam limbah pestisida:.
1.      Atraktan, zat kimia yang baunya dapat menyebabkan serangga menjadi tertarik. Sehingga dapat digunakan sebagai penarik serangga dan menangkapnya dengan perangkap.
2.      Kemosterilan, zat yang berfungsi untuk mensterilkan serangga atau hewan bertulang belakang.
3.      Defoliant, zat yang dipergunakan untuk menggugurkan daun supaya memudahkan panen, digunakan pada tanaman kapas dan kedelai.
4.      Desiccant. zat yang digunakan untuk mengeringkan daun atau bagian tanaman lainnya.
5.      Disinfektan, zat yang digunakan untuk membasmi atau menginaktifkan mikroorganisme.
6.      Zat pengatur tumbuh. Zat yang dapat memperlambat, mempercepat dan menghentikan pertumbuhan tanaman.
7.      Repellent, zat yang berfungsi sebagai penolak atau penghalau serangga atau hama yang lainnya. Contohnya kamper untuk penolak kutu, minyak sereb untuk penolak nyamuk.
8.      Sterilan tanah, zat yang berfungsi untuk mensterilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma.
9.      Pengawet kayu, biasanya digunakan pentaclilorophenol (PCP).
10.  Stiker, zat yang berguna sebagai perekat pestisida supaya tahan terhadap angin dan hujan.
11.  .Surfaktan dan agen penyebar, zat untuk meratakan pestisida pada permukaan daun.
12.  Inhibitor, zat untuk menekan pertumbuhan batang dan tunas.
13.  Stimulan tanaman, zat yang berfungsi untuk menguatkan pertumbuhan dan memastikan terjadinya buah
Dan di bawah ini kriteria pengukuran sifat asam tanah:

Dari zat-zat yang terkandung dalam limbah peptisida,Dampak Pencemaran Tanah yang telah tercemar oleh bahan pencemar seperti senyawa di atas maka tanah tersebut akan menjadi asam, H2S yang bersama CO membentuk senyawa beracun didalam tanah sehingga cacing penggembur tanah mati.dampak pencemaran tanah ini dapat berakibat buruk terhadap lingkungan terutama karena hasil kegiatan industri dimana limbahnya langsung dibuang tanpa melalui proses pengolahan lebih dahulu yaitu limbah berbahaya yang masih mengandung racun ( limbahB3 ).
Dampak limbah indutri petisida pada pertanian:
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.


Dampak limbah industri pestisida pada lingkungan:
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke system dalam tubuh sangat rentan dan rentan polusi yang terdapat di dalam kromium.berbagai macam pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi..
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkenaleukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dankarmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.


Dampak limbah industri pestisida pada Ekosistem:

      Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.Suatu perubahan yang dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik danantropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawahpiramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memilikiwaktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Penanganan yang Harus Dilakukan
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Cara pembersihan yang dilakukukan lebih murah dan mudahterdiri dari pembersihan,venting(injeksi),dan bioremedasi
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
B. SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.


Rabu, 05 Oktober 2011

Dampak Musim Kemarau

DAMPAK MUSIM KEMARAU
Latar Belakang
Dari semua musim yang ada di belahan dunia,memiliki dampak positif dan negatif,ada yang menimbulkan dapat menimbulakan bencana pada berbagai pihak,ada juga yang membawa kebahagiaan pada umat manusia di bumi.Beberapa musim yang ada di dunia,dapat mempengaruhi seluruh kehidupan di dunia,yang mengakibatkan keuntungan maupun kerugian baik materil maupun non-materil.
Tujuan
Tujuan utama mengetahui bagaiman sifat musim kemarau itu sendiri,kita harus mengetahui cirri-cirinya,dampak apa yang di sebsbkan,dan bagaimana bisa terjadi.Agar kta lebih mengerti apa saja yang harus dilakukan atau tidak di bolehkan pada musim tersebut.
Batasan Masalah
Mengetahui apa-apa saja yang harus di lakukan pada saat menjelang musim kemarau,apakah yang kita lakukan akan berdampak baik atau buruk
Metode penulisan
Studi Pustaka

PENGERTIAN MUSIM KEMARAU
MUSIM KEMARAU atau Musim Kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika seperti di Asia Tenggara dan Asia Selatan,Australia bagian timur laut,Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini karena  mereka termasuk Negara dwimusim,sama seperti Negara Indonesia.
Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim,yaitu wilayah yang memiliki 2 musim seperti Indonesia.Pemicu musim kemarau yang panjang disebut Gejala ENSO.
Gejala ini dikenal dapat memperpanjang durasi musim kemarau sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.Dari peninjauan Badan Meterologi dan Geofisika,Musim Kemarau tahun 2011 lebih pendek di belahan dunia Indonesia

Meski kekeringan telah dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia akibat hujan yang tak kunjung turun, pakar cuaca memperkirakan kemarau tahun ini hanya berjalan separuh dari masa normal. Pakar klimatologi dari Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, menyatakan musim kering hanya berlangsung 45 hari dari biasanya 3 bulan dalam setahun."Kemarau tahun ini cenderung masih agak basah karena La Nina lemah," ujar Armi, Kamis, 15 September 2011.
Menurut Armi, kemarau tahun ini tak punya masa puncak. Musim hujan diperkirakan mulai merata di seluruh Indonesia pada Oktober dan November. Puncak musim hujan pada Januari 2012.Wilayah utara Indonesia akan lebih cepat tersiram hujan dibanding di selatan, seperti Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. "Karena angin tenggara membawa sedikit air dari daratan Australia," ujarnya. Adapun wilayah Aceh hingga Riau memiliki curah hujan yang tinggi.
Pendeknya musim kemarau ini, kata Armi, membawa keuntungan dan kerugian. Keuntungannya, misalnya, kasus kebakaran hutan lebih sedikit. Sedangkan kerugiannya, akan membuat sawah tergenang banjir dan gagal panen hingga melambungkan harga pangan, seperti cabai dan musim kemarau adalah masa emas bagi petani tembakau




            Musim Kemarau tahun ini disambut senyum manis petani tembakau. Malah, mereka berharap hujan turun setelah Oktober nanti.''Cuaca seperti ini merupakan masa emas bagi kami,'' ujar Siswanto (47), seorang petani di Desa Pucung, Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, .            Cuaca Kemarau September ini merupakan rejeki bagi petani. Ini karena masa keemasan. Kualitas daun tembakau cukup bagus.
Saat ini, petani tengah memetik tembakau kualitas D. Harga jual tembakau rajangan kering mencapai Rp 100 ribu per kg. Bila tak ada aral melintang, hujan turun misalnya, masa keemasan masih berlanjut.
Memasuki Oktober, kualitas daun tembakau memasuki masa puncakdengan sebutan kualitas D. ''Bila daun tembakau dirajang hingga kering bisa, itu mencapai harga Rp 125 ribu hingga Rp 150 ribu per kg,'' ujar Siswanto (47).
Masih menurut Siswanto, doa petani tembakau di sini berharap hujan setelah Oktober. Harapan ini bertolak belakang dengan petani lain atau warga tinggal di daerah bencana kekeringan yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air.Namun, cuaca seperti ini merupakan berkah bagi petani tembakau jenis Bligon di sini. Sekadar diketahui, usia tanam tembakau 105 hari.
Masa petik pertama dikenal kualitas A dengan harga Rp 25 ribu. Kemudian masa petik kedua dikenal kualitas B harga jual naik Rp 40 ribu. Disusul masa petik ketiga kualitas C dengan harga jual Rp 70 ribu per kg.Kebetulan musim kemarau tahun ini menjadi berkah bagi petani. Tak segera turun hujan. Sehingga kualitas tembakau di sini menjadi buruan pabrik rokok hingga tengkulak tembakau.
Dari beberapa keuntungan di atas yang di alami oleh salah satu petani tembakau,Musim kemarau juga dapat menimbulkan kerugian yang berdampak pada kesehatan manusia seperi penyakit radang tenggorokan atau diare,di bawah ini adalah tips menghindari penyakit di Musim Kemarau.

Jauhi Banyak Minum Es
Kita tahu pada musim kemarau udara sangat panas dan gersang. Hal ini membuat kita mudah sekali haus dan dehidrasi sehingga kebutuhan akan minum pun meningkat, dan yang menjadi sasaran orang yang kehausan biasanya adalah air es.
Dengan minum es,  justru ini yang akan merangsang iritasi saluran pernapasan atas dan berlanjut menjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Tetapi hal ini bisa dicegah dengan mempertahankan banyak minum, tetapi bukan air es sehingga saluran pernapasan atas tidak kering, lalu hindari terkena udara langsung, karena pada musim kemarau cenderung menjadikan lingkungan tidak sehat karena penuh dengan debu dan asap.

Pandailah Memilih Makanan dan Minuman
Selain infeksi saluran pernapasan atas, penyakit sepanjang musim kemarau yang akan meningkat adalah diare. Oleh sebab itu kalian harus pintar-pintar memilih makanan dan minuman.
Kemarau panjang ini menyebabkan terbatasnya penggunaan air bersih. Dengan kondisi lingkungan yang kotor menjadi tempat yang nyaman bagi berkembangnya lalat, sehingga makanan dan minuman pun sangat rentan menjadi tercemar. Jika kondisi ini terjadi maka tingkat kenaikan penyakit diare akan bertambah.
Langkah yang harus dilakukan agar kita tidak terkena diare adalah kita harus melihat situasi dan kondisi lingkungan tempat kita makan atau minum. Jika disekitar tempat itu terdapat kecoa dan banyak lalat sudah dipastikan tempat makan dan minum itu sudah tercemar.
Bila kita sudah terkena diare maka yang harus dilakukan yaitu meminum obat antidiare untuk menghentikan diare, yaitu antibiotika untuk membunuh kuman penyebab diare.
Terkadang diperlukan juga obat-obatan lain untuk mengurangi gejala tambahan, misalnya jika terjadi demam bisa diberi obat penurun panas, jika muntah dapat diberikan obat antimuntah atau jika terjadi sakit perut diberikan obat anti kejang usus (antispasmodic). Jika sakit masih berlanjut sebaiknya mencari pertolongan media.

Kesimpulan
           
            Musim Kemarau dapat membawa dampak negatif dan positif bagi semua umat manusia,untuk itu kita harus dapat mengantisipasi dampak positif mungkin dapat di rasakan oleh petani tembakau,tetapi dampak negatif sangat banyak di rasakan oleh sebagian petani yang bukan petani tembakau,dan beberapa dari sekian banyak orang yang merasakan kerugian akibat dari dampak musim kemarau,baik jamani-rohani juga materil-non materil.   

TUBAGUS.M. INDRA FAUZAN
57211905

Asal Usul Manusia menurut Agama Islam..



ASAL-USUL MANUSIA DI LIHAT DARI KACAMATA AGAMA ISLAM
Latar Belakang
Perjalanan panjang sejarah bumi sehingga manusia dapat tinggal yang di mulai dari berbagai banyak teori atau cerita mitos dari berbagai Negara,kemudian di lanjutkan dengan penelitian secara spesifik di seluruh bagian bumi untuk mencari tahu bagaimana terbentuknya  manusia,baik secara harfiah maupun dari sudut pandang agama.
Tujuan
Tujuan utama mengetahui asal-usul manusia adalah untuk menumbuhkan wawasan,kesadaran akan diri manusia  bahwa yang menciptakan dirinya dengan bentuk yang sempurna  adalah tuhanny YAITU Allah SWT.
Batasan Masalah
Mengetahui tahap-tahap kehidupan seorang umat manusia dari masa ia kecil hingga menjelang kematiannya.
Metode penulisan
Studi Pustaka
Asal usul manusia dilihat dari sisi reproduksinya banyak sekali dijelaskan
Al-Qur’an misalnya: Manusia berasal dari Nutfatam (nutfatam min maniyyin yumna) atau setetes sperma yang ditumpahkan.
Nutfah, berarti sejumlah sangat kecil yang sering diartikan sebagai setetes air (Qs. Abasa 80)
SIAPA MANUSIA ITU?
Manusia adalah ciptaan Allah yang paling besar, untuk itu terlebih dahulu id harus mengenal Nya. Kalau manusia itu sudah mengenal jiwanya pasti ia akan mengenal Tuhannya. Pernyataan ini identik dengan bunyi suatu kalimat :
“Barang siapa sudah mengenal jiwanya, maka ia akan mengenal Tuhannya”
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” ( At-Tiin : 4 )


Manusia ditinjau dari susunan postulat tubuhnya adalah ciptaan Allah yang paling sempurna ditimbang makhluk hidup lainnya yang ada dimuka bumi.
Manusia adalah makhluk yang tercipta berdasarkan ketentuan Allah, bukan secara kebetulan dan serampangan. Ia tercipta untuk tujuan tertentu bukan untuk kesia-siaan.
PROSES PENCIPTAAN ADAM
Allah menciptakan Adam berdasarkan kehendak dan Kekuasaan Nya. Proklamasi penciptaan manusia dari tanah kepada para Malaikat adalah merupakan kehormatan pertama yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Penobatan manusia sebagai khalifah di Bumi, adalah suatu kehormatan besar dari Allah sebagai penciptanya, sehingga Dia memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepada manusia. Yang lebih besar dari peristiwa ini dan merupakan keistimewaan bagi manusia adalah ditiupkan Nya roh (ciptaan) Allah kedalam dirinya. Ini sebagai sinyalemen bahwa asal usul manusia itu suci, tercipta dari bahan yang berkualitas tinggi dan memiliki fitrah yang murni.
Hakekat dan Martabat manusia dalam Islam
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang misterius dan sangat menarik. Dikatakan misterius karena semakin dikaji semakin terungkap betapa banyak hal-hal mengenai manusia yang belum terungkapkan betapa banyak hal-hal mengenai manusia yang belum terungkapkan.
Kelebihan Manusia Dari Makhluk Lainnya, Fungsi Dan Tanggung Jawab Manusia Dalam Islam
Bertitik tolak dan rumusan singkat itu, menurut ajaran Islam, manusia, dibandingkan dengan makhluk lain, mempunyai beberapa ciri utamanya adalah:
1. Makhluk yang paling unik, djadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Firman Allah:
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At-Tin:4)
 Kelemahan manusia berupa sifat yang melekat pada dirinya disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, diantaranya adalah:
a. Melampaui batas (QS. Yunus:12)
b. Zalim (bengis, kejam, tidak menaruh belas kasihan, tidak adil, aniaya) dan mengingkari karunia (pemberian) Allah (QS. Ibrahim: 34)
c. Tergesa-gesa (QS. Al-Isra’:11)
d. Suka membantah (QS. Al-Kahfi:54)
e. Berkeluh kesah dan kikir (QS. Al-Ma’arij:19-21)
f. Ingkar dan tidak berterima kasih (QS. Al-‘Adiyat: 6)
Namun untuk kepentingan dirinya manusia ia harus senantiasa berhubungan dengan penciptanya, dengan sesama manusia, dengan dirinya sendiri, dan dengan alam sekitarnya.
2. Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan) beriman kepada Allah. Sebab sebelum ruh (ciptaan) Allah dipertemukan dengan jasad di rahim ibunya, ruh yang berada di alam ghaib itu ditanyain Allah, sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an:
Artinya: “apakah kalian mengakui Aku sebagai Tuhan kalian? (para ruh itu menjawab) “ya, kami akui (kami saksikan) Engkau adalah Tuhan kami”). (QS. Al-A’raf:172)
3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya dalam Al-Qur’an surat Az-Zariyat:
Artinya: “tidaklah Aku jadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat:56)        
4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah-Nya di bumi. Hal itu dinyatakan Allah dalam firman-Nya. Di dalam surat al-Baqarah: 30 dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah-Nya di bumi. Perkataan “menjadi khalifah” dalam ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah menjadikan manusia wakil atau pemegang kekuasaan-Nya mengurus dunia dengan jalan melaksanakan segala yang diridhai-Nya di muka bumi ini (H.M. Rasjidi, 1972:71)
5. Disamping akal, manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau kehendak. Dengan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk dan patuh kepada Allah, menjadi muslim. Karena itu di dalam Al-Qur’an ditegaskan oleh Allah:
Artinya: “Dan katakan bahwa kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Barangsiapa yang mau beriman hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang tidak ingin beriman, biarlah ia kafir.” (QS. Al-kahfi: 29)
Dalam surat Al-Insan juga dijelaskan:
Artinya: “Sesungguhnya kami telah menunjukinya jalan yang lurus (kepada manusia), ada manusia yang syukur, ada pula manusia yang kafir.” (QS. Al-Insan: 3)
6. Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya.

7. Berakhlaq. Berakhlaq adalah ciri utama manusia dibanding mahkluk lain. Artinya manusia adalah makhluk yang diberikan Allah kemampuan untuk membedakan yang baik dengan yang buruk.
Dari ungkapan Al-Qur’an itu jelaslah bahwa manusia berasal dari zat yang sama yaitu tanah.
Dan dalam masa 40 hari mani yang telah terpadu, berangsur menjadi darah segumpal. Untuk melihat contoh peralihan berangsur kejadian itu, dapatlah kita memecahkan telur ayam yang sedang dierami induknya. Tempatnya aman dan terjamin, panas seimbang dengan dingin, didalam rahim bunda kandung, itulah “qararin makin”, tempat yang terjamin terpelihara.
Lepas 40 hari dalam bentuk segumpal air mani berpadu itu diapun bertukar rupa menjadi segumpal darah. Ketika ibu telah hamil setengah bulan. Penggeligaan itu sangat berpengaruh atas badan si ibu, pendingin, pemarah, berubah-ubah perangai, kadang-kadang tak enak makan. Dan setelah 40 hari berubah darah, dia berangsur membeku terus hingga jadi segumpal daging, membeku terus hingga berubah sifatnya menjadi tulang. Dikelilingi tulang itu masih ada persediaan air yang kelaknya menjadi daging untuk menyelimuti tulang-tulang itu.

Mulanya hanya sekumpul tulang, tetapi kian hari telah ada bentuk kepala, kaki dan tangan dan seluruh tulang-tulang dalam badan. Kian lama kian diselimuti oleh daging. Pada saat itu dianugerahkan kepadanya “ruh”, maka bernafaslah dia. Dengan dihembuskan nafas pada sekumpulan tulang dan daging itu, berubahlah sifatnya. Itulah calon yang akan menjadi manusia. (Dudung Abdullah; 1994: 3)
Al-Qur’an yang mengungkapkan proses kejadian manusia itu antara lain terdapat didalam surat Al-Mu’minun ayat 12-14(sebagaimana dikutip pada halaman 25), secara ringkas adalah :
1) Diciptakan dari saripati tanah (sulalatin min thin), lalu
2) Menjadi air mani (nutfhah yang disimpan dalam rahim),lalu
3) menjadi segumpal darah (alaqah),  lalu diproses
4) Allah SWT menjadikannya segumpal daging (mudhghah)


5) Lalu disusunlah tulang belulang (idhaman) 
6)Lalu dibungkus tulang belulang tersebut dengan daging (rahman).

7) Makhluk yang (berbentuk) lain (janin). Q.S. Al-Mukminun; 12-14
    Ditiupkan roh (dari Allah) pada hari yang ke 120 usia kandungan







8) Lalu lahirilah sebagai seorang bayi Q.S. Al-Hajj; 5


9) Dia jadikan sebuah pendengaran, penglihatan dan hati Q.S. An-Nahl; 78
10) Tumbuhlah menjadi anak-anak, lalu dewasa,dan tua (pikun) Q.S. Al-Hajj; 5
11) Kemudian seorang manusia menemui kematian Q.S. Almukminun; 15
12)  Lalu dibangkitkan (dari kubur) di hari kiamat Q.S. Al-Mukminun; 16
Kita dapat mengetahui bahwa ketika masih berbentuk janin sampai berumur 4 bulan, embrio manusia belum mempunyai ruh. Ruh itu ditiupkan kedalam janin setelah janin itu berumur 4 bulan (3 x 40 hari). Namun, dari teks atau nash itu dapat dipahami kalau orang mengatakan bahwa kehidupan itu sudah ada sejak manusia berada dalam bentuk nuthfah (H.M. Rasjidi, 1984: 5)
Dari uraian tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari jiwa dan raga, berwujud fisik dan ruh (ciptaan) Allah. Sebagai makhluk illahi hidup dan kehidupannya berjalan melalui 5 tahap, masing-masing tahap tersebut “alam” yaitu :
1) Di alam ghaib (alam ruh atau arwah)
2) Di alam rahim
3) Di alam dunia (yang fana ini)
4) Di dalam barzakh dan
5) Di alam akhirat (yang kekal = abadi) yakni alam tahapan terakhir hidup dan kehidupan (ruh) manusia.
Kesimpulan:
Dari kelima tahapan kehidupan manusia itu, tahap kehidupan ketiga yakni tahap kehidupan di dunia merupakan tahap kehidupan yang menentukan (melalui iman, taqwa, amal dan sikap) nasib manusia dalam tahap-tahap kehidupan selanjutnya (4 dan 5) dan keempatnya diakhirat nanti.
Sebenarnya masih banyak lagi kajian tentang manusia,uraian diatas hanya sebagian kecil tentang manusia yaitu ditinjau dari kacamata Islam,pantaslah istilah diatas mengatakan “Kenalilah dirimu maka engkau akan kenal siapa Tuhanmu dan Rasulullah SAW bersabda”Bersunggus-sungguhlah menghadapi apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan Allah serta jangan merasa lemah
.


TUBAGUS.M.INDRA FAUZAN
57211905